Cuap-Cuap
Begitu Cepatnya Tamu itu Datang dan Pergi
Serentak
saja kudapati dirinya berkunjung ke rumah, bercengkrama, mengopi bersama,
menceritakan keluh kesah dan carut marut kehidupan ini. Tampilannya sederhana,
tidak mencolok, itu yang membuatnya menarik.
Betapa
asik kudengarkan cerita-ceritanya, bak seorang ibu yang mendongengkan sebuah
cerita kepada anaknya sebelum tidur. Kisah-kisah yang dibawakannya pun relatif,
adakalanya senang dan adakalanya sedih. Dalam menanggapinya pun aku relatif,
tergantung kondisi cerita yang dibawakannya, pokoknya dirinya paling bisa
menguasai suasana.
Hingga
watu perpisahan tiba, tanpa pamit keluar begitu saja, padahal ketika itu ia
sedang becerita, bahkan hamper di puncaknya. Aku hanya terheran dan bingung,
semenjak itu ia tidak pernah muncul lagi. ‘ah’ betapa cepatnya tamu
datang dan pergi. Dan azan subuh pun berkumandang.
Post a Comment
0 Comments