Biografi
Biografi Singkat Imam Ibnu Majah
Nama lengkap beliau adalah Abu Abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qozwainy bin
Majah Ar-Rob’iy, sering disebut dengan nama Imam Ibnu Majah, kunyah beliau
adalah Abu Abdillah. Lahir tahun 209H
Ketika Abu Zar’ah Ar-Rozy melihat kitab Tarikh milik Imam Ibn Majah yang
ditulis oleh sahabatnya yaitu Ja’far bin Idris, beliau mengatakan: Ibnu Majah
wafat pada hari senin dan dikebumikan pada hari selasa di bulan Ramadan tahun
273H. Umur beliau ketika itu adalah 64 tahun.
Guru-guru beliau sangat banyak, yaitu Abu Bakr bin Abi Syaibah, Yazid bin
Abdillah Al-Yammamy, Ali bin Muhammad At-Thonafasy Al-Hafiz, Jabbaroh bin
Al-Mughlis, Mush’ab bin Abdillah Az-Zubairy, Suwaid bin Ma’bad, Abdullah bin
Mu’awiyah Al-Jumahy, Muhammad bin Romh, Ibrohim bin Al-Mundzir Al-Hazzamy,
Muhammad bin Abdullah bin Numair, Hisyam bin ‘Ammar, Abu Mash’ab Az-Zuhry,
Bishr bin Mu’adz Al-‘Aqdy, Humaid bin Mas’adah, Abu Hadzafah As-Sahmy, Dawud
bin Rosyid, Abu Khoytsamah, Abdullah bin Dzakwan Al-Muqry, Abdullah bin ‘Amir
bin Barrod, Abu Sa’id Al-Asyaj, Abdurrahman bin Ibrohim bin Duhaim, Abdussalam
bin ‘Ashim Al-Hasanjany, Utsman bin Abi Syaibah Dll.
Adapun murid-murid beliau adalah Ali bin Sa’id bin Abdillah Al-Goddany,
Ibrohim bin Dinar Al-Jarsy Al-Hamdany, Ahmad bin Ibrohim Al-Qozwainy, Abu
Thoyyib Ahmad bin Ruh Al-Masy’arony, Ishaq bin Muhammad Al-Qozwainy, Ja’far bin
Idris, Al-Husain bin Ali bin Yazdaniyad, Sulaiman bin Yazid Al-Qozwainy,
Muhammad bin ‘Isa As-Shoffar, Abul Hasan Ali bin Ibrohim bin Salamah Al-Qotthon
Al-Qozwainy Al-Hafiz, Abu ‘Amr Ahmad bin Muhammad bin Hakim Al-Madany
Al-Asbihany, Ibn Sibawaih, Muhammad bin Isa Al-Abhary, Dll.
Banyak ulama yang memuji dan menyanjungnya karena ketinggian ilmu beliau.
Al-Kholil berkata, “Ia adalah orang yang tsiqoh (kredibel), besar ilmunya, muttafaq
‘alaih, dapat dijadikan hujjah, ia memiliki pengetahuan yang luas di bidang
hadis, dan hafal hadis, ia juga memiliki beberapa karangan berupa kitab Sunan
(kitab hadis), tafsir dan tarikh (sejarah).” Al-Kholil juga mengatakan, “Beliau
sangat mumpuni dalam bidang itu (hadis).”
Ibn Khalkan bekata, “Beliau adalah imam dalam ilmu hadis, ‘arif dengan ilmu
hadis dan semua yang berkaitan dengan hadis.”
Rihlah dalam menuntut ilmu adalah aktivitas lazim yang dilakukan oleh para
ulama, aktivitas ini juga dilakukan oleh Ibnu Majah. Ibnu Al-Jauzi mengatakan
dalam kitab tarikhnya bahwa Ibn Majah pergi ke Makkah, Kuffah, Baghdad, Syam,
Mesir, Royy, dan banyak mendengar (belajar).
Ibnu Maja sangat banyak mengambil faedah dari perjalanan ini. Ketika di
Mesir, beliau belajar kepada Harmalah bin Yahya, Abu Thohir bin As-Sarh,
Muhammad bin Ar-Romh, Muhammad bin Al-Harits, Yunus bin Abdul A’la.
Di Damaskus beliau belajar pada Hisyam bin ‘Ammar, Duhaim, Al-‘Abbas bin
Walid, Al-Kholal, Abdullah bin Ahmad bin Basyir bin Dzakwan, dan Mahmud bin
Kholid. Di Hamsh beliau belajar pada Muhammad bin Mashfa, Hisyam bin Abdul
Malik. Di Iraq beliau belajar pada Abu Bakr bin Abi Syaibah, Ahmad bin ‘Abdah,
Ismail bin Musa Al-Fazzary, Abu Khoytsamah Zuhair bin Harb, Suwaid bin Sa’id.
Karangan beliau, sebagaimana yang telah disebutkan diatas, yaitu meliputi
kitab sunan, tafsir dan tarikh. Kitab beliau dalam bidang sunan adalah Sunan
Ibn Majah. Ibnu hajar mendeskripsikan kitab ini sebagai kitab Jami’ yang
bagus, babnya banyak, di dalamnya terdapat beberapa hadis ghorib dan bahkan ada
beberapa hadis yang dho’if.
Adapun dalam bidang tafsir, memang belum didapatkan datanya, namun Ibnu
Katsir mengatakan bahwa beliau memiliki kitab tafsir yang cukup banyak. Dalam
bidang tarikh, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Zar’ah Ar-Rozy bahwa beliau
memiliki kitab tarikh yang pembahasannya meliputi Rijal dan amsor
dari masa sahabat hingga masa beliau hidup.
Kitab Sunan Ibn Majah terhitung salah satu dari kutubussittah atau
kitab hadis yang enam yang kuat untuk dijadikan hujjah. Ibnu katsir mengatakan,
“Penyusun kitab ini (sunan ibn majah) sangat masyhur, dan itu menunjukan pada
ilmu dan amalnya, kedalaman serta keluasannya ia dalam ilmunya, juga dalam
ittiba’ kepada Rasulullah Saw dalam usul maupun furu’.
Kitab ini pun sudah bayak yang memberikan syarah, diantaranya adalah Misbah
Az-Zujajah ‘Ala Sunan Ibn Majah karya As-Suyuthi, Ad-Dibajah ‘Ala Sunan
Ibn Majah karya Kamaluddin Muhammad bin Musa Ad-Damiry 808H, Kifayah
Al-Hajah Fii syarh Sunan Ibn Majah (Hasyiah Sindi) karya Abul Hasan
bin Abdil Hadi As-Sindy 1136H/1724M, Miftahul Hajah karya Muhammad bin
Abdillah Banjaby, Ma Tad’u ilaihil Hajah ‘Ala Sunan Ibn Majah karya
Syamsuddin Abur Ridho Muhammadbin Hasan Az-Zabidy As-Syafi’ie, Injahul Hajah
karya Abdul Ghony Ad-Dahlawy, Dll.
Sumber: Mukaddimah Tahqiq Sunan Ibn Majah Cet. DKI, Beirut, Libanon
Post a Comment
0 Comments