Untaian-untaian kata tanpa batas
Permulaan-permulaan bait yang selaras
Pada setitik cat yang terpoles di atas kanvas
Atau sekedar setetes tinta yang terlepas
Unsur-unsur yang aku pun tidak mengerti
Prosesnya didalam lingkupan hati
Perubahan spektakuler yang terasa mumpuni dan sakti
Adalah kau yang mampu membuatku menghayati
Udara pagi yang terasa bersentuhan
Pada satu titik yang menta’birkan keindahan
Pusat hati yang mensiratkan kerinduan
Akan pertemuan tak sengaja yang aku pun merasa linglung akan alasan
Untuk apa dan karena apa semua
ini?
Perasaan yang kaupun tak sadari aku begini
Pesona yang muncul dari satu rasa dari rasa-rasa insani
Atau sihir dari citramu itulah yang tirani
Uhh..entah mengapa aku merasa padahal kau tidak
Pilar-pilar hati yang berdiri pincang tak tegak
Pada sebelah hati sebening perak
Akan tetapi ia hanya sendiri mutlak
Di bait terakhir saya teringat satu bait puisi dari sapardi:
“aku ingin mencintaimu dengn sederhana.
Dengan bahasa yang tak sempat disampaikan api kepada kayu yang
menjadikannya abu.
(bang ja’far tamam)
03,September 2016 M