Home Style Widget

Mengenal Mushonnif Yaquth Nafis, Syaikh Ahmad bin Umar As-Syathiri


Jika anda pernah membaca atau mendengar kitab Al-Yaqut An-Nafis, beliaulah penyusunya. Kitab yang sistematis dan ringkas namun manfaatnya begitu banyak.
Nama panjang beliau adalah, Ahmad bin Umar bin ‘Awdh bin Umar bin Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Ali bin Husain bin Muhammad bin Ahmad bin Umar bin Alwy As-Syathiri At-Tarimy Al-Hadhromy As-Syafi’ie.
Syaikh Ahmad dilahirkan di kota Tarim pada tahun 1312 H dari kedua orang tua yang mulia, yaitu As-Sayyid Al-Mustaqim Umar bin ‘Awdh As-Syathiri dan istrinya, As-syarifah Zahro binti Sayyid Abu Bakr bin Abdurrahman bin Syihabuddin, seorang ulama besar sekaligus penyair dari Hadromaut.
Beliau berguru kepada banyak masyaikh, diantara guru-guru beliau adalah, Al-Allamah Al-Jalil As-Sayyid Abdullah bin Umar As-Syathiri, Syaikh Alawy bin Abdurrahman Al-Masyhur, Syaikh Ali bin Abdurrahman Al-Masyhur, Syaikh Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Syaikh Ahmad bin Hasan Al-Atthas, Syaikh Ahmad bin Abdurrahman Al-Atthas.
Kitab-kitab yang dikarang beliau diantaranya, Nail Ar-Roja syarh Safinah An-Naja, Bughyatul Mustarsyidin, sebuah kitab ta’liq dari fatwa-fatwa Sayyid Abdurrahman Al-Masyhur, dan yang terakhir adalah kitab fikih yang banyak dijadikan kitab muqorror di berbagai pesantren, yaitu Al-Yaqut An-Nafiis.
Beliau adalah manusia yang menjunjung tinggi ahlakul karimah, nasihat-nasihatnya menjadi obat bagi yang membutuhkannya. Pernah ia menasihati anaknya, Muhammad bin Ahmad As-Syathiri dengan beberapa bait syair:
Wahai anakku perlahan-lahanlah dan jangan tergesa-gesa # Sesungguhnya banyak kekeliruan dalam tergesa-gesa
Bangkitlah untuk meraih derajat yang tinggi dan beradablah # maka sesungguhnya kemuliaan seorang pemuda hanya dengan ilmu saja
Berapa banyak seorang yang rendah namun rajin kemudian derajatnya naik # dan berapa banyak orang yang tinggi derajatnya karena kelalaiannya ia menjadi rendah

Sumber: Al-Yaqut An-Nafis



Post a Comment

0 Comments