Cuap-Cuap
Black Panther dan Nasionalisme
Black Panther, film yang diangkat
dari komik Marvel juga diproduksi Disney-Marvel ini mampu membuat penontonya
terpukau dengan aksi Black Panther (Chadwick Boseman) dalam setiap adegan
superheronya.
Film yang disutradarai oleh Ryan
Coogler ini lumayan menghabiskan biaya yang sangat besar, yaitu mencapai kurang
lebih 200 juta dollar AS, namun film ini ternyata disambut oleh jutaan penonton
yang dalam beberapa hari sudah melebihi modal yang dikeluarkan.
Karakter Black Panther sendiri
dibuat pertama kali oleh Stan Lee dan Jack Kirby. Karakter
ini muncul pertama kali dalam komik Fantastic Four edisi ke-52 tahun 1966.
Dikisahkan, Wakanda adalah negara
yang makmur, ia memiliki bahan tambang khas yang menjadi sumber paling utama
disana, vibranium, ia awalnya adalah meteorit yang jatuh ke tanah Afrika, konon
batu meteor itu terbuat dari Vibranium, yang mana mengandung zat terkuat di
alam semesta. Tatkala menubruk benua Afrika, seketika saja ia mempengaruhi alam
sekitarnya, peristiwa ini terjadi sebelum zaman manusia.
T’Challa adalah tokoh utama dalam
film ini. Ia pewaris tahta kerajaan sekaligus kekuatan Black Panther. Kekuatan
Black Panther asalnya dari dari tumbuhan berbentuk hati berwarna ungu yang
menghasilkan kekuatan super, kecepatan dan naluri. Seorang pewaris tahta
kerajaan dan kekuatan Black Panther pasti akan meminum cairan dari tumbuhan
tersebut, kemudian akan menemui leluhurnya.
Ayah T’Challa, T’Chaka adalah raja Wakanda
sebelumnya. Ia wafat ditangan Ulysses Klaue (Andy Serkis), seorang penyelundup,
dan penjual senjata ilegal dari Afrika Selatan yang mencuri Vibranium di masa
ayahnya. Kematian T’Chaka ditayangkan di film Captain America; Civil War. Setelah
kewafatan ayahnya, T’Challa kembali ke Wakanda untuk dinobatkan sebagai raja.
Sebagaimana tradisi yang ada,
pewaris Black Panther akan dinobatkan sebagai raja dengan dilantik di ujung
sungai air terjun, yang mana akan dilantik oleh Zuri, negarawan tua yang masih
hidup, kemudian ia akan menanyakan apakah ada yang bersedia menantang pewaris
kerajaan dengan cara bertarung, pemenangnyalah yang akan mendapatkan tahta
tersebut.
Tak ada yang menghalangi proses penobatan
tersebut. Namun, selang beberapa menit, datang sekelompok suku dari gunung
Wakanda yang dipimpin seorang Jabari yang bernama M’Baku. T’Challa menerima
pertarungan itu, keduanya bertarung dengan adil dan T’Challa terdesak hingga
hampir kalah, namun ia akhirnya bisa menekuk perlawanan M’Baku.
Akhirnya T’Challa resmi menjadi
raja bagi Wakanda. Negara semakin maju, ditambah teknologi yang semakin pesat
karena disokong oleh vibranium, plus tim IT yang dipimpin oleh adik T’Challa,
Shuri (Letitia Wright). Shuri juga sangat berjasa dalam perancangan kostum
Black Panther yang sangat ekslusif.
Rupanya musuh dari luar pun tergiur
dengan anugerah alam yang terdapat di Wakanda, tentunya vibranium. Ulysses
Klaue pernah mencuri bahan alam tersebut, dan kini ia berusaha mencuri beda
puasaka Wakanda yang berada di museum Inggris. Tangan sebelah kirinya pun
terbuat dari vibranium, sehingga ketika ia menembak mobil T’Challa yang kebal
peluru, tetap saja hancur, sebab keduanya terbuat dari bahan yang sama.
Penggempuran pun dilaksanakan,
T’Challa berhasil menyergap Ulysses, namun ternyata kasus pencurian yang
dilakukannya dibantu oleh orang berdarah Amerika-Afrika, orang ini sangat
handal dalam bertarung, meski T’Challa dapat menangkap Ulysses, orang ini
akhirnya bisa melepaskannya. Namun tak disangka, ia berkhianat dan membunuh
Ulysses.
Ketika menonton film ini, saya pun
mengira bahwa Ulysses Klaue lah musuh utamanya, sebab ia adalah dalang dari
kematian raja Wakanda sebelumnya. Tak disangka, ternyata yang menjadi musuh
Black Panther adalah anak dari pamannya yang dulu sempat berkhianat pada masa
T’Chaka menjadi raja. Paman T’Challa menyelundupkan vibranium dan menjualnya,
otomatis ia telah menghianati bangsanya sendiri.
Kendati demikian, tak semestinya
T’Chaka begitu saja meninggalkan mayat adiknya itu, yang mana hal tersebut
menimbulkan dendam bagi anaknya, Erik Stevens (Michael B. Jordan), yang
dijuluki dengan “Killmonger”. Konon Killmonger pernah menjadi tentara operasi
hitam Amerika, kini ia berusaha menjatuhkan T’Challa. Dialah orang berdarah
Amerika-Afrika yang bersekutu dengan Ulysses, tepatnya ia berdarah Amerika-Wakanda.
Dendam kesumat telah memenuhi hatinya,
sehingga Killmonger berhasrat mengunjungi Wakanda dan menguasainya, serta menjatuhkan
raja Wakanda. Pertarungan perebutan tahta pun digelar, seperti biasa tempatnya
di ujung air terjun. Pertarungan sengit terjadi antara T’Challa dan
keponakannya, tak disangka T’Challa pun kalah dari Killmonger, dan dilempar
dari air terjun, naiklah Killmonger sebagai raja Wakanda.
Killmonger menjadi raja yang keras.
Keputusan yang dikeluarkannya selalu berbeda dengan raja-raja sebelumnya. Ia
cenderung ambisius dan ingin menguasai dunia dengan membekali beberapa orang di
negara tetangga dengan vibranium supaya dapat menguasainya.
Di tempat lain, T’Challa dibantu
oleh suku Jabari di pegunungan, dan sebagian keluarganya untuk kembali
memulihkannya. Tak membutuhkan waktu lama, T’Challa pun bangkit kembali, dengan
menggunakan kostum Black Panther yang dibawa adiknya, ia pun kembali merebut
kerajaan dari orang yang tak dikenal, ya, meskipun Killmonger adalah
keponakannya, namun baru kali itu ia menemuinya. Akhirnya T’Challa berhasil
merebut kembali Wakanda dari Killmonger, meski perang saudara tak dapat
dihindari.
Dari film ini kita dapat mengambil
hikmah yang banyak, terutama tentang nasionalisme dan persaudaraan. T’Challa
rela berkorban apapun demi Wakanda, juga demi rakyatnya. Ketika Killmonger
berambisi menguasai dunia dengan vibranium, T’Challa pun menolaknya, dan
mengatakan bahwa sikap tersebut bukanlah sikap kami. Sehingga dengan statement
tersebut, T’Challa dan Wakanda tidak akan menimbulkan permasalahan terhadap
negara lainnya, dan kehidupan akan terus berjalan dengan damai sentosa.
Begitupun kita, bangsa Indonesia,
khususnya ketika menghadapi tahun politik, tak perlulah antar tokoh pembesar
itu saling menjatuhkan satu sama lain, entah apapun tindakannya. Semestinya
politik menjadi tonggak pembangun bangsa menjadi lebih makmur lagi.
Tak dapat dielakan, bahwa bangsa
Indonesia terdiri dari berbagai suku, mestinya kita saling memahami satu sama
lain bahwa kita adalah saudara, sehingga tidak terjadi ketersinggungan diantara
perbedaan, namun menjadikan perbedaan sebagai sesuatu yang menyempurnakan
masing-masing dari kita.
Terakhir, Jika dalam film Black
Panther ada slogan yang begitu nasionalisme, Wakanda forever!!!
Maka saya pun berteriak, Indonesia
Forever!!!
Post a Comment
0 Comments