Cuap-Cuap
Tafsir Sajak Kecil Tentang Cinta (bag.1)
Puisi
terkenal milik Safardi yang sudah tidak asing ini begitu mashur di sebagian
kita. Ia memiliki makna yang dalam dan meyentuh. Puisi yang terdiri dari enam
bait itu sudah dimusikalisasi oleh Ari Reda, yang nikmat untuk didengar.
Mencintai
angin harus menjadi siut
Mencintai air harus menjadi ricik
Mencintai gunung harus menjadi terjal
Mencintai api harus menjadi jilat
Mencintai cakrawala harus menebas jarak
Mencintaimu harus menjelma aku
Mencintai air harus menjadi ricik
Mencintai gunung harus menjadi terjal
Mencintai api harus menjadi jilat
Mencintai cakrawala harus menebas jarak
Mencintaimu harus menjelma aku
Saya
bukan mufassir yang baik dalam menginterprestasikan sesuatu. Tapi apa salahnya
untuk menafsiri sebuah sajak. Begini kira-kira.
Makna
yang syarat bisa ditemukan disana. Maknanya, seseorang yang mencintai
kekasihnya harus ‘menyamar’, ‘berupaya’ dan ‘beradaptasi’ menjadi sesuatu yang
melekat pada seseorang yang dicinta.
Mencintai
angin harus menjadi siut. Kau bawa aku bernyanyi bersama nyaring siulanmu,
menyatu dalam kerinduan, menari bersama kunang-kunang di kegelapan malam.
Mencintai
air harus menjadi ricik. Adalah ricik suara derauan seperti bunyi guruh dibawah
angin. Tak usah pedulikan bunyi guruh yang menyambar, aku akan meraihmu. Kau
kan terus mengalir bersama jeram keheningan. Dimana kau menetes, aku selalu
menyertaimu, kau kekasihku, air.
Mencintai
gunung harus menjadi terjal. Ah, gunung mana sih yang tak terjal. Lagi-lagi aku
harus mengejarmu, menjadi-mu, bergabung dengan sebagian-mu. Menjadi apa yang
kau suka, kau cinta. Ya, kau kekasihku, gunung .
Mencintai
api harus harus menjadi jilat. Hei api, dimanapun kau menyala, mengenai
sesuatu, kau selalu merembet, menyatu dengan sesuatu yang lain, kemudian
membakarnya. Menyatu dalam kehangusan. Jika harus begitu, dengan sekuat hati,
kan kujalarkan api-api keabadian, ke dalam rasa.
Mencintai
cakrawala harus menebas jarak. Dimanapun kau berada wahai kasih. Aku akan
menempuhmu, walau jarak ini membungkam gerak langkah-langkah bisu.
Mencintaimumu
harus menjelma aku. Ya, aku. Aku adalah aku. Mencintaimu membuatku berpikir
bahwa aku harus menjadi aku. Aku harus menampakan dihadapanmu kenyataan diri,
bahwa inilah aku adanya.
Post a Comment
0 Comments